Komponen Sistem Informasi, Arsitektur Sistem Informasi, dan Bisnis Proses.

        Halo pembaca! Apa kabar kalian hari ini? Semoga kalian para pembaca selalu dalam keadaan yang baik -baik saja.
        Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Komponen&Arsitektur Sistem Informasi serta Bisnis Proses.
        Sistem informasi adalah sebuah sistem yang dibuat untuk memperoleh dan  mendistribusikan informasi. Sistem Informasi terdiri atas beberapa komponen, yakni:
  • Hardware (Perangkat keras)
          Hardware adalah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi. Hardware terbagi atas beberapa bagian, yakni:

    • Input Device :keyboard, mouse,scanner, dll
    • Process Device (Unit pemrosesan): RAM, processor, power supply, dll
    • Output Device : monitor, speaker, printer
    • Backing storage : Hardisk
    • Periferal (Unit Tambahan)
  • Software (Perangkat lunak)
           Software adalah data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer. Data elektronik tersebut dapat berupa program / instruksi untuk komputer menjalankan suatu perintah. Berdasarkan fungsinya, software terbagi atas 4, yakni:
    • Operating System (sistem operasi): Windows, Linux, Mac OS, Android.
    • Application Software ( Program Aplikasi) : Microsoft Office, Adobe Photoshop, dll.
    • Utility Software (Program Bantu) : Avast Antivirus, Microsoft Media Player,dll
    • Malware (Program Perusak): virus, worm, keylogger, dll
  • Prosedur
          Prosedur adalah sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehedaki. Di dalam prosedur terdapat proses bisnis. Apa itu proses bisnis?  Proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang di butuhkan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. kegiatan ini di dukung oleh aliran material, informasi,  dan pengatahuan, serta cara cara yang di pilih manajemen dalam mengoordinasikan pekerjaan.Jika kita adalah developer, maka akan sangat penting bagi kita untuk mengetahui bisnis proses perusahaan untuk aplikasi yang kita akan kembangkan
  • Brainware/Orang
           Orang yg dimaksud disini adalah-orang-orang yang terlibat dalam proses pengembangan,pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem infor­masi.
  • Basis Data(database)
           Basis data  adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut
  • Jaringan Komputer dan komunikasi data
          Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri dari gabungan beberapa perangkat komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan akses informasi dari berbagai tempat.antar komputer yang satu dengan komputer yang lain.

     Sistem informasikan diklasifikan dalam 3 kelompok (Kroenke,1992)  
Sistem informasi pribadi
 
Sistem informasi grup kerja (workgroup information system)

Sistem informasi perusahaan (enterprise information system) 

     Dari komponen-komponen dan klasifikasi sistem informasi, kita beralih ke arsitektur informasi. Apa itu arsitektur informasi?

Arsitektur Informasi

          Arsitektur informasi juga disebut sebagai arsitektur teknologi informasi, arsitektur sistem informasi,infrastruktur teknologi informasi. Arsitektur informasi adalah  gambaran/kebutuhan /rencana-rencana teknologi informasi yangn berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetakbiru (blueprint) untuk arahan di masa depan. Tujuan dari arsitektur informasi adalah agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis strategis organisasi.
         Sebuah arsitektur informasi yang detail berisi perencanaan yang di­gunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut (Alter, 1992) :
    • Data apa yang akan dikumpulkan?
    • Di mana dan bagaimana data dikumpulkan?
    • Bagaimana cara mengirimkan data?
    • Di mana data akan disimpan?
    • Aplikasi-aplikasi (program) apa yang akan menggunakan data dan bagaimana aplikasi-aplikasi tersebut dihubungkan sebagai sebuah sistern yang utuh?
          Arsitektur informasi dapat dibedakan menjadi 3, yakni:
    1. Tersentralisasi (centralized)
    2. Desen­tralisasi (decentralized)
    3. Client/server. 

          Arsitektur Tersentralisasi

         
          Arsitektur tersentralisasi adalah arsitektur informasi yang menjadikan mainframe sebagai pemeran utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar, dengan ribuan terminal untukk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat, dan melibatkan jutaan transaksi.        Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat (biasa disebut komputasi terpusat). Semua pemrosesan data di­lakukan oleh komputer yang ditempatkan di dalam suatu lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi.

     Arsitektur Desentralisasi


          Arsitektur desentralisasi adalah konsep dari pemorosesan data tersebaryang mana sistem pemrosesan datanya terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar). Pada arsitektur informasi jenis ini, setiap komputer mampu melakukan pemrosesan data secara mandiri karena dari satu komputer ke komputer lain saling terhubung oleh sebuah sarana telekomunikasi sehingga dapat saling berinteraksi dalam pertukaran data. Dengan kata lain sistem pemrosesan data distribusi membagi sistem pemrosesan dan terpusat ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, yang pada hakikatnya masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemrosesan data yang terpusat.Penerapan arsitektur desentralisasi terdapat pada sistem perbankan.

    Keuntungan menggunakan arsitektur desentralisasi adalah:
      • Penghematan biaya
      • Peningkatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya
      • Peningkatan kepuasaan pemakai
      • Kemudahan pencadangan ketika terjadi musibah
    Ada keuntungan maka ada pula kekurangan. Kekurangan dari desentralisasi adalah:
      • Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem komputer
      • Ketidaksesuaian dalam menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras
      • Kemubaziran dalam tugas
      • Standarisasi bisa tak tercapai
          Kelemahan utama sistem pemrosesan data tersebar adalah pengawas­an terhadap seluruh sistem informasi menjadi terpisah-pisah dan mem­buka peluang terjadinya ketidakstandaran. Bila hal ini terjadi, keuntungan sistem ini akan terlupakan (Scott, 2001). Maka dari itu, wewenang dari pusat harus tetap ada. Contohnya pembelian perangkat keras atau penentuan perangkat lunak yang digunakan. Hal seperti ini lazim dilakukan oleh berbagai perusahaan dengan menempatkan orang-orang teknologi informasi di unit-unit pengolahan informasi dan mereka bertanggung jawab terhadap rnanajemen pusat. Dengan demikian, konsolidasi dapat dilakukan dengan mudah. 

    Arsitektur Client/Server

             Pada arsitektur informasi ini, client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera nenanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersang­kutan. Setelah data diterima, client segera melakukan pemrosesan. Dengan menggunakan arsitektur informasi ini, informasi dapat dibangun dengan menggunakan komputer jenis apapun. Jika pada awalnya sistem informasi dibangun dengan menggunakan perangkat lunak X, maka untuk pengembangan aplikasi baru dapat menggunakan perangkat lunak Y tanpa perlu ada migrasi sistem.

      Keuntungan dan fitur arsitektur client/server

      Fitur Keuntungan
      Jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi berdaya guna. Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan..
      Kumpulan komputer dengan ribuan MIPS (Million lnstructions Per Second). Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara lokal.
      Beberapa worstation sangat handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah. Dengan memberikan kekuatan yang lebih untuk biaya yang kecil, system menawarkan keluwesan untuk melaku­ kan pembelian pada hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan.
      Sistem terbuka. Anda bisa memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari ber­bagai vendor.
      Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat diperluas secara tak terbatas. Sangatlah mudah untuk memperbarui sistem Anda saat kebutuhan Anda berubah.
      Lingkungan operasi klien yang bersifat individual. Anda dapat mencampur clan mencocok kan platform komputer yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai.
      Dari ketiga arsitektur di atas, arsitektur client/server dinilai paling efektif untuk digunakan karena dapat mengikuti perkembangan teknologi yang akan terus berkembang dari waktu ke waktu.

      Sekian pembahasan yang dapat saya berikan. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya!

      Sumber:
      https://fairuzelsaid.wordpress.com/2014/10/13/komponen-sistem-informasi/
      https://gamebate.blogspot.co.id/2016/04/jenis-jenis-software-lengkap-dengan.html
      https://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/11/04/sistem-informasi-arsitektur-informasi/

      Komentar

      Postingan populer dari blog ini

      Abstraksi Pada Sistem Basis Data

      Komponen Basis Data dan Penggunaan Basis Data Dalam Industri