Komponen Sistem Informasi, Arsitektur Sistem Informasi, dan Bisnis Proses.
Halo pembaca! Apa kabar kalian hari ini? Semoga kalian para pembaca selalu dalam keadaan yang baik -baik saja.
Sistem informasikan diklasifikan dalam 3 kelompok (Kroenke,1992)
Sebuah arsitektur informasi yang detail berisi perencanaan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut (Alter, 1992) :
Arsitektur desentralisasi adalah konsep dari pemorosesan data tersebaryang mana sistem pemrosesan datanya terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar). Pada arsitektur informasi jenis ini, setiap komputer mampu melakukan pemrosesan data secara mandiri karena dari satu komputer ke komputer lain saling terhubung oleh sebuah sarana telekomunikasi sehingga dapat saling berinteraksi dalam pertukaran data. Dengan kata lain sistem pemrosesan data distribusi membagi sistem pemrosesan dan terpusat ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, yang pada hakikatnya masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemrosesan data yang terpusat.Penerapan arsitektur desentralisasi terdapat pada sistem perbankan.
Keuntungan menggunakan arsitektur desentralisasi adalah:
Dari ketiga arsitektur di atas, arsitektur client/server dinilai paling efektif untuk digunakan karena dapat mengikuti perkembangan teknologi yang akan terus berkembang dari waktu ke waktu.
Sekian pembahasan yang dapat saya berikan. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya!
Sumber:
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2014/10/13/komponen-sistem-informasi/
https://gamebate.blogspot.co.id/2016/04/jenis-jenis-software-lengkap-dengan.html
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/11/04/sistem-informasi-arsitektur-informasi/
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang Komponen&Arsitektur Sistem Informasi serta Bisnis Proses.
Sistem informasi adalah sebuah sistem yang dibuat untuk memperoleh dan mendistribusikan informasi. Sistem Informasi terdiri atas beberapa komponen, yakni:
Sistem informasi adalah sebuah sistem yang dibuat untuk memperoleh dan mendistribusikan informasi. Sistem Informasi terdiri atas beberapa komponen, yakni:
- Hardware (Perangkat keras)
- Input Device :keyboard, mouse,scanner, dll
- Process Device (Unit pemrosesan): RAM, processor, power supply, dll
- Output Device : monitor, speaker, printer
- Backing storage : Hardisk
- Periferal (Unit Tambahan)
- Software (Perangkat lunak)
- Operating System (sistem operasi): Windows, Linux, Mac OS, Android.
- Application Software ( Program Aplikasi) : Microsoft Office, Adobe Photoshop, dll.
- Utility Software (Program Bantu) : Avast Antivirus, Microsoft Media Player,dll
- Malware (Program Perusak): virus, worm, keylogger, dll
- Prosedur
- Brainware/Orang
- Basis Data(database)
- Jaringan Komputer dan komunikasi data
Sistem informasikan diklasifikan dalam 3 kelompok (Kroenke,1992)
Sistem informasi pribadi
Sistem informasi grup kerja (workgroup information system)
Dari komponen-komponen dan klasifikasi sistem informasi, kita beralih ke arsitektur informasi. Apa itu arsitektur informasi?
Arsitektur Informasi
Arsitektur informasi juga disebut sebagai arsitektur teknologi informasi, arsitektur sistem informasi,infrastruktur teknologi informasi. Arsitektur informasi adalah gambaran/kebutuhan /rencana-rencana teknologi informasi yangn berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetakbiru (blueprint) untuk arahan di masa depan. Tujuan dari arsitektur informasi adalah agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis strategis organisasi.
Sebuah arsitektur informasi yang detail berisi perencanaan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut (Alter, 1992) :
- Data apa yang akan dikumpulkan?
- Di mana dan bagaimana data dikumpulkan?
- Bagaimana cara mengirimkan data?
- Di mana data akan disimpan?
- Aplikasi-aplikasi (program) apa yang akan menggunakan data dan bagaimana aplikasi-aplikasi tersebut dihubungkan sebagai sebuah sistern yang utuh?
- Tersentralisasi (centralized)
- Desentralisasi (decentralized)
- Client/server.
Arsitektur Tersentralisasi
Arsitektur tersentralisasi adalah arsitektur informasi yang menjadikan mainframe sebagai pemeran utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar, dengan ribuan terminal untukk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat, dan melibatkan jutaan transaksi. Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat (biasa disebut komputasi terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan di dalam suatu lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi.
Arsitektur Desentralisasi
Arsitektur desentralisasi adalah konsep dari pemorosesan data tersebaryang mana sistem pemrosesan datanya terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar). Pada arsitektur informasi jenis ini, setiap komputer mampu melakukan pemrosesan data secara mandiri karena dari satu komputer ke komputer lain saling terhubung oleh sebuah sarana telekomunikasi sehingga dapat saling berinteraksi dalam pertukaran data. Dengan kata lain sistem pemrosesan data distribusi membagi sistem pemrosesan dan terpusat ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, yang pada hakikatnya masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemrosesan data yang terpusat.Penerapan arsitektur desentralisasi terdapat pada sistem perbankan.
Keuntungan menggunakan arsitektur desentralisasi adalah:
- Penghematan biaya
- Peningkatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya
- Peningkatan kepuasaan pemakai
- Kemudahan pencadangan ketika terjadi musibah
- Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem komputer
- Ketidaksesuaian dalam menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras
- Kemubaziran dalam tugas
- Standarisasi bisa tak tercapai
Arsitektur Client/Server
Pada arsitektur informasi ini, client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera nenanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersangkutan. Setelah data diterima, client segera melakukan pemrosesan. Dengan menggunakan arsitektur informasi ini, informasi dapat dibangun dengan menggunakan komputer jenis apapun. Jika pada awalnya sistem informasi dibangun dengan menggunakan perangkat lunak X, maka untuk pengembangan aplikasi baru dapat menggunakan perangkat lunak Y tanpa perlu ada migrasi sistem.
Keuntungan dan fitur arsitektur client/server
Fitur | Keuntungan |
Jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi berdaya guna. | Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan.. |
Kumpulan komputer dengan ribuan MIPS (Million lnstructions Per Second). | Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara lokal. |
Beberapa worstation sangat handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah. | Dengan memberikan kekuatan yang lebih untuk biaya yang kecil, system menawarkan keluwesan untuk melaku kan pembelian pada hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan. |
Sistem terbuka. | Anda bisa memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor. |
Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat diperluas secara tak terbatas. | Sangatlah mudah untuk memperbarui sistem Anda saat kebutuhan Anda berubah. |
Lingkungan operasi klien yang bersifat individual. | Anda dapat mencampur clan mencocok kan platform komputer yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai. |
Sekian pembahasan yang dapat saya berikan. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya!
Sumber:
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2014/10/13/komponen-sistem-informasi/
https://gamebate.blogspot.co.id/2016/04/jenis-jenis-software-lengkap-dengan.html
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/11/04/sistem-informasi-arsitektur-informasi/
Komentar
Posting Komentar